Sunday, September 09, 2007

Berguru Pada Seorang Marketer Handal.....

Hari Sabtu kemaren, saya mendapatkan pelajaran selling/marketing dg cara praktek langsung bersama ahlinya. Namanya Bu Susi. Beliau spesialis memasarkan produk-produk property seperti kios, ruko, rumah dan tanah. Bu Susi memulai debutnya sebagai sales/marketer di Grup Lippo (kalau nggak salah perumahan Lippo Karawaci).

Mengikuti suami yang ditugaskan di Samarinda, Bu Susi pun menjajal skillnya di ibukota Kaltim ini. Lembuswana Mall menjadi salah satu proyek yang tersentuh oleh tangan dinginnya. Konon katanya sih, 80% ruko dan kios di Lembuswana dia yang jual.

Setelah seluruh kios & ruko Lembuswana habis terjual, Bu Susi bergabung dengan proyek yang dikembangkan oleh developer dimana saya bekerja, sebuah kawasan perumahan di pinggiran kota Samarinda. Prestasi penjualan rumah kami memang meningkat cukup signifikan setelah Bu Susi bergabung dengan kami. Kepada siapa dia menjual rumah-rumah di proyek kami? Tak lain kepada 'mantan-mantan' konsumennya yang membeli ruko/kios di Lembuswana Mall. Sayangnya, Bu Susi cuma 2 bulan bergabung dengan tim kami, karena harus mengikuti suami yang dipindahkan ke Jakarta.

Hari Kamis kemaren, kami me-launching ruko kami yang pertama. Hanya 13 unit yang kami luncurkan untuk melakukan test & measure pasar. Ternyata, Bu Susi ini sudah menantikan launching ruko di perumahan kami, karena banyak customernya yang sudah menanyakan kapan ruko di perumahan kami ini akan diluncurkan. Jadi, pada Jumat sore beliau khusus datang dari Jakarta hanya untuk menjual ruko-ruko ini.

Sabtu pagi, driver kantor saya sudah janjian dengan Bu Susi untuk mengantar beliau menemui beberapa prospeknya yang tertarik untuk membeli ruko. Saya memutuskan bahwa saya harus ikut biar bisa belajar langsung. Saya kira, cara belajar yang paling baik memang dengan cara praktek langsung. Dalam hati saya berpikir, ini nih, saatnya melihat langsung di lapangan, kira-kira sesusai nggak, dengan teori-teori atau trik-trik yang selama ini ada di buku.

Benar saja, banyak banget hal-hal yang menurut saya baru (karena saya bukan orang sales/marketing, saya pure orang teknik yang kebetulan suka baca buku marketing). Dalam melakukan deal-deal transaksi dengan para kliennya, Bu Susi lebih banyak melakukan pendekatan secara personal. Betul-betul personal. Setiap kliennya diperlakukan tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis. Mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Rata-rata, kliennya yang kami datangi pada hari itu telah membeli properti lewat Bu Susi lebih dari 3 kali. Bahkan, ada yang sudah 6 kali membeli properti padanya!

Ketika Bu Susi presentasi pada salah satu kliennya, saya perhatikan betul-betul apa yang diomongkannya, bagaimana upayanya untuk "menggiring" prospek mulai dari tidak tahu, jadi tahu, tertarik, dan akhirnya closing. Dahsyat banget memang teknik persuasinya. Di mobil pun, Bu Susi sibuk menelepon klien-kliennya yang lain. Saya perhatikan baik-baik tehnik "tele marketing"-nya itu. Rata-rata kliennya yang diteleponnya juga tertarik, beberapa bahkan langsung membuat janji untuk bertemu sore hari itu juga di lokasi ruko. Hari itu, kalo tidak salah Bu Susi berhasil meng-closing 5 buah ruko. Mantap!

Esoknya, hari Minggu Bu Susi terbang lagi ke Jakarta, karena memang hari Senin sudah harus masuk kerja. Oya, sekarang ini dia menjadi salah satu Marketing Executive perumahan mewah The Spring Hill, Kemayoran.

Hmm, satu lagi pelajaran yang sangat berharga di hari Sabtu yang cukup cerah ini.....